[ REVIEW ] NOVEL SURAYA BY NAFI'AH AL MA'RAB

NOVEL SURAYA
NAFI'AH AL MA'RAB | BHUANA SASTRA

REVIEW By: FARINA PRATIWI



"Tentang cinta yang tak pernah lekang dari air mata, inilah yang mendekatkan aku kepada Tuhanku."
seperti cerita cinta lainnya, derajat tak bisa menyatukan cinta Suraya, seorang puteri menteri terbaik kerajaan Malaka, dengan Awang, pemuda dari suku laut. namun, semua berubah manis ketika suku laut berhasil membantu pengusiran Portugis. hubungan Suraya dan Awang direstui, pernikahan segera digelar. akan tetapi, tak ada yang yang menduga bahwa suatu pagi, pasukan Portugis kembali meluluhlantahkan Malaka.

dan lagi, Awang dan Suraya terpisah untuk kesekian kali. Awang bertahan di Malaka , menjadi pelayan perempuan Portugis. cinta dan keyakinan nyaris tergadaikan. sementara Suraya terusir ke Bintan, masih terus bersetia kepada Awang meski hanya lewat syair.

dari awal hubungan antara Awang dan Suraya memang tak pernah mendapat restu, karena Awang hanya seorang anak dari suku laut dan dipandang tak pantas bersanding dengan Suraya yang notabennya adalah seorang anak orang penting di kerajaan. namun perlahan hubungan keduanya mendapat restu dari ayah Suraya sejak kemenangan yang berhasil diraih pemerintah Malaka terhadap Portugis karena dibantu oleh suku laut.

janji ayah Suraya pun akhirnya terlaksana. hari it tepat ketika akad nikah Suraya dan Awang akan dilangsungkan, suatu tragedi besar yang tak pernah disangka sangka semua rakyat Malaka akhirnya datang. pasukan Portugis ysng merasa terhina karena kekalahan dari Malaka akhirnya menuntut balas. Malaka yang saat itu belum sempat mempersiapkan segalanya akhirnya hancur, mayat-mayat bergelimpangan dimana-mana. akankah Suraya dan Awang masih hidup? akankah pernikahan mereka tetap terlaksana dan mereka hidup bahagia? sayangnya tidak demikian.

"kerajanku telah lesap dalam bumi sultanku telah terusir dari negeri cerita cintaku tinggalah mimpikini aku sendiri dalam hampasan rindu  yang peri."

Awang dan Suraya terpisah, anatara Bintan dan Malaka. namun, takdir berkata lain, Suraya dan Awang dipertemukan kembali oleh semesta. pertemuan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Suraya maupun Awang sebelumnya. namun sayang keadaan sudah tidak sama lagi. jika mereka bersatu akan ada hati yang tersakiti, begitun sebaliknya, jika memilih untuk bersatu, mereka akan menyakiti satu sama lain.


KESAN:

setelah selesai membaca buku ini aku akhirnya paham, bahwa kisah cinta tak selamanya berakhir bahagia seperti apa yang kita inginkan. kisah Suraya si anak menteri kerajaan Malaka seakan mengembalikan aku pada sejarah dimasa lalu, suasana, penggambaran tokoh, bahasa dan budaya Melayu sangat kental sekali dicerita ini. karena itu pas baca buku ini logat aku seketika berubah drastis menjadi orang Melayu tulen, wkwkwk.

aku suka banget sama cerita ini, ide tema serta konflik yang diangkat penulis mampu membangkitkan rasa kecintaanku akan sejarah, terlebih di nusantara. so, buat kalian yang suka sama buku dengan tema history atau sejarah, novel Suraya bisa menjadi bacaan yang ringan tapi nampolll buat kalian, terlebih buat yang kisah cintanya sama seperti Suraya dan Awang yang tak direstui, uhuy!

oke sekian review dari aku, mohon maaf apabila ada kata-kata yang sekiranya kurang berkenan. terakhir terimakasih buat kak @sugiarti.flp dan @bhuanasastra @bipgramedia & @noveladdict_ atas kesempatan bisa membaca dan mereview kisah Suraya dan Awang kepada teman-teman pembaca lainnya. love! 


Ditulis oleh: Farina Pratiwi

Mataram, Rabu, 21 agustus 2019 

 


Komentar

  1. Wah, dari covernya aja udah menarik dan elegan. pengen tau gimana isinya
    Btw, salam kenal ya, Kreta Amura

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ REVIEW ] NOVEL LOTTA LOVE BY ANDHYRAMA

[ REVIEW ] NOVEL INVALIDATE BY FARADITA